Dec 27, 2014

[BBB #3 Minggu 7] Berbagi Spirit .BdgBerkebun

Yak, tidak terasa Bandung Belajar Berkebun # 3 (BBB #3) ini sudah memasuki minggu ke-7. Nah pada minggu ke-7 yang diadakan tanggal 14 Desember 2014 ini, saatnya berbagi tentang komunitas .BdgBerkebun. Kenapa perlu berbagi soal komunitas .BdgBerkebun? Bukannya udah pada tau .BdgBerkebun itu apa? Iya udah tau sih, tapi masih yang umum-umum aja. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini kita ingin memperkenalkan .BdgBerkebun lebih jauh…eh, lebih dekat maksudnya!

Sebelum diskusi, kita panen dulu nya

Ketika berbicara tentang .BdgBerkebun, tak pernah lepas dengan yang namanya spirit. Mengapa? Ya, karena inti dari .BdgBerkebun adalah spirit. Spirit untuk mewujudkan tujuan besar kita yaitu Se-Bandung Berkebun, alias mengajak sebanyak-banyaknya (bahkan semua!) masyarakat di Bandung untuk berkebun. Pada dasarnya .BdgBerkebun sendiri adalah sebuah pergerakan, sedangkan komunitas merupakan 'wadah'.

Nah, agar spirit nya lebih terasa maka pada pertemuan kemarin kita menghadirkan penggiat-penggiat kece .BdgBerkebun yang kebetulan sudah lumayan lama nggak nongol di kebun untuk berbagi tentang pengalamannya di .BdgBerkebun. Ada teh Listi, kang Arief, kang Denata, kang Ardi, dan kang Angga. Karena saat itu yang hadir tidak terlalu banyak, maka situasi ini dimanfaatkan sebagai peluang untuk menjadikan diskusi saat itu menjadi lebih 'intim' alias dekat dan interaktif. Hehehe…

Diskusi ini diawali oleh penceritaan semua orang yang ada di situ mengenai kegiatan masing-masing saat ini dan alasan ingin bergabung dengan .BdgBerkebun. Ternyata kegiatan sehari-hari penggiat .BdgBerkebun memang bermacam-macam, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, pebisnis online, karyawan, psikolog, arsitek, dll. Tujuan bergabung di .BdgBerkebun juga tidak kalah variatif, mulai dari yang memang ingin belajar berkebun dengan serius, ingin menambah pergaulan, mengisi waktu luang, ajang refreshing saat mengerjakan tugas akhir, bahan tugas akhir, mengkontribusikan ilmu, hingga mencari jodoh! Haha. Ini lah menariknya .BdgBerkebun, di mana orang-orang di dalamnya terdiri dari berbagai latar belakang dan minat yang berbeda-beda, namun berkolaborasi sedemikian rupa untuk mewujudkan tujuan bersama. Jadi tidak sepenuhnya tepat kalau .BdgBerkebun dikatakan sebagai kumpulan orang-orang yang hobi berkebun (saja), karena minat kami sebenarnya bermacam-macam. Tidak tepat pula jika dikatakan .BdgBerkebun sebagai ahlinya berkebun, karena kenyataannya kami nggak jago-jago amat berkebun (silakan tengok http://chirpstory.com/li/63637 untuk cerita lebih lanjut tentang Yes Vs No-nya .BdgBerkebun). Meskipun nggak jago-jago amat berkebun, kami membuka ruang untuk belajar berkebun bersama melalui proses berbagi. Berbagi ilmu, pengalaman, manfaat, energi, waktu, peralatan, pinjaman lahan, dan lain-lain.

serunya diskusi spirit .BdgBerkebun

Di sela diskusi seru ini, akang-teteh penggiat .BdgBerkebun juga bercerita mengenai keseruan ketika mengkolaborasikan ilmu dalam menggulirkan pergerakan .BdgBerkebun. Misalnya, bagaimana ilmu manajemen sains – hubungan internasional – psikologi – arsitektur – pertanian – keahlian memasak bisa berkolaborasi dalam memunculkan dan mewujudkan ide di .BdgBerkebun. Kolaborasi memang menjadi salah satu kunci dalam pergerakan .BdgBerkebun. Tidak hanya internal antar penggiat, tetapi juga kolaborasi dengan komunitas lain yang senantiasa saling melengkapi dan menghasilkan warna tersendiri. Diceritakan pula mengenai asal-usul beberapa istilah yang menjadi trademark .BdgBerkebun, seperti CreatifarmingTM (http://chirpstory.com/li/112378 ), dan juga tagline .BdgBerkebun (http://chirpstory.com/li/77977 ).

Diskusi ini rupanya menjadi terus berkembang alias ngaler ngidul. Tak hanya bercerita tentang komunitas, tetapi juga manfaat dari berkebun serta mengikuti komunitas .BdgBerkebun. Salah satu bahasan ketika itu adalah, berkebun membuat kita menjadi lebih berbahagia. Menanam, merawat, memanen, hingga memasak dan memakan sayur hasil sendiri…kewl bingiiits kan?! Ya, hal-hal seperti inilah yang membuat kami lebih bahagia. Ditambah berkumpul dan belajar bersama teman-teman baru. Berkontribusi kepada lingkungan, karena lewat berkebun lingkungan menjadi lebih hijau. Lewat mengkonsumsi sayur yang ditanam sendiri, kita tahu betul makanan yang kita makan aman, dan tidak menghasilkan karbon dari transportasi yang kita gunakan jika membelinya di luar rumah. Sehat dan bahagia. Ah, what a luxury, isn’t it?. Sedangkan manfaat dari mengikuti komunitasnya sendiri, di antaranya menambah wawasan dan jejaring pergaulan. Bahkan ada beberapa penggiat yang mendapat pekerjaan karena jejaring .BdgBerkebun, dan bahkan ada juga yang menemukan jodohnya di sini lho… cihuuy!


Kembali soal spirit. Pertanyaan penting yang muncul adalah,

"Bagaimana spirit ini tetap bisa hidup meskipun generasi silih berganti?"

Bukan hal yang mudah untuk dijawab memang, karena spirit merupakan sesuatu yang sangat abstrak. Untuk menjaga sesuatu tetap 'hidup' adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya (misalnya : makan, bernafas, dsb.). Ciri kehidupan di antaranya adalah adanya energi yang menimbulkan perubahan, perkembangan, dan pergerakan. Singkat kata, hidup itu dinamis. Berdasarkan pemahaman dan pengalaman kami, sepertinya salah satu kunci yang perlu dijaga agar spirit tetap hidup adalah selalu adanya pembaharuan alias inovasi. Pembaharuan inilah yang memicu orang-orang di dalamnya untuk senantiasa berkreasi melalui proses diskusi hingga eksekusinya. Pembaharuan yang berasal dari gairah (=energi) menggulirkan pergerakan *tsahhh*. Pembaharuan yang tetap berpegang teguh pada tujuan utama.

Tak terasa matahari semakin meninggi, dan diskusi seru ini pun harus diakhiri. Meskipun diskusinya sudah selesai, semoga menjadi benih diskusi-diskusi seru lainnya untuk menjaga spirit .BdgBerkebun terus menggelora. Salam berkebun!


Berkebun hanya butuh sedikit lahan, banyak keinginan, dan sejibun kreativitas!

Testimonial peserta BBB #3

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

Dec 20, 2014

.BdgBerkebun Road to Bandung Agri Market Part 2

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Bandung mengadakan Bandung Agri Market (BAM) untuk yang ketiga kalinya pada tanggal 14 Desember 2014. Adapun lokasi BAM yang ketiga terletak di Jl. Saparua. Persis pada BAM kedua yang dilaksanakan tanggal 26 Oktober 2014. Dekorasi dan ornamen BAM ketiga pun mirip dengan BAM kedua.

Ornamen Bandung Agri Market (BAM)
Photo by: Kang Yanto

Secara umum BAM ketiga memang mirip dengan BAM kedua. Tak hanya dari host penyelenggara dan pengisi acara, pemandu acaranya pun sama. Mungkin bedanya dari jumlah pengunjung yang kian ramai. Tak hanya warga Bandung tapi juga warga luar Bandung seperti Depok, Jakarta, Kabupaten Bandung, dll. Pengunjung telah mulai berdatangan sebelum jam 7:00 pagi. Padahal belum semua booth sudah siap melayani pengunjung. Sungguh luar biasa antusias pengunjung BAM kali ini.

Pengunjung BAM
Photo by: Kang Yanto

.BdgBerkebun ikut berpartisipasi dalam BAM bulan Desember. Ini merupakan partisipasi kedua .BdgBerkebun setelah BAM kedua bulan Oktober silam. Adapun cerita BAM bulan Oktober dapat dilihat di sini

Booth Bandung Berkebun
Photo by: Kang Yanto

Lokasi booth .BdgBerkebun sama persis dengan BAM bulan Oktober, yaitu booth ketiga dari gerbang timur. Selain .BdgBerkebun, booth Bandung Berkebun juga diisi oleh Kelurahan Kaca Piring dan Bu Cici dari warga Kelurahan Sekeloa. Lagi-lagi pengisi booth juga sama dengan BAM sebelumnya.

Pada booth Bandung Berkebun, pengunjung dapat membeli aneka benih (sayuran, buahan, herb dan bunga), aneka bibit (sayuran, strawberry, anggur, cabe-cabean, herb), media tanam (sekam bakar, pupuk, tanah), media hidrogel, pot, merchandise rajutan. Aneka jualan yang lumayan lengkap. Wajar saja karena pengisi booth Bandung Berkebun juga banyak.

Kesibukan tim .BdgBerkebun
Photo by: Kang Yanto

Keuntungan lain mengunjungi booth Bandung Berkebun adalah pengunjung dapat bertanya dan berdiskusi seputar barang yang dibeli, cara bertanam dan program .BdgBerkebun. Memang itulah tujuan sebenarnya .BdgBerkebun yaitu mengajak warga memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dengan beragam metode seperti berkebun pada pot, hidroponik atau vertikultur.

Pengunjung booth Bandung Berkebun
Photo by: Kang Yanto

Sekitar jam 12:00, pengunjung mulai sepi dan beberapa booth juga sudah membereskan barang-barang pada booth masing-masing. Hal itu juga sesuai dengan rencana host BAM bahwa waktu penyelenggaraan BAM berlangsung mulai jam 07:00 sampai 12:00. Booth Bandung Berkebun pun mulai dibereskan jam 12:00. .BdgBerkebun puas dengan rangkaian BAM meskipun masih ada yang perlu dievaluasi. Sampai juga pada event Bandung Agri Market (BAM) berikutnya…

Bersama Bu Cici, Kang Yanto dan pengunjung booth Bandung Berkebun
Photo by: Bu Cici

Salam Bandung Berkebun

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

[BBB #3 Minggu 6] Field Trip to InaGreen Farm

Minggu keenam Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3) menunjukan benih yang ditanam makin remaja. Tapi belum dapat dipanen karena belum cukup umur. Sembari menunggu masa panen, .BdgBerkebun mengadakan acara field trip ke perkebunan sayuran organik Lembang bernama InaGreen Farm pada tanggal 6 Desember.

.BdgBerkebun dan peserta BBB #3 berkumpul di kebun Tubagus Ismail jam 8:00. Sebelum berangkat, kami membersihkan bedengan; membolak-balikan tanah, membersihkan gulma, menyemprot pestisida nabati dan menyiram tanaman.

Setelah satu jam membersihkan bedengan, .BdgBerkebun dan peserta BBB #3 berangkat ke InaGreen Farm. Bisa dibilang perjalanan menuju lokasi InaGreen Farm tersebut membutuhkan perjuangan. Jalan yang kurang mulus diselingi berkali-kali tajaman dan tikungan curam harus dilewati. Namun, perjalanan tersebut terbayar setelah menemukan perkebunan InaGreen Farm yang luasnya berkali-kali kebun Tubagus Ismail.

Sekilas tentang InaGreen Farm

InaGreen Farm merupakan perkebunan sayuran organik yang memiliki luas sekitar 7000 meter dan memiliki 11 green house. Hasil panen InaGreen Farm dapat ditemukan pada supermarket Bandung dan sekitarnya. Seperti: Borma, Yogya, supermarket STBD (STBD itu nama gahol dari SeTiaBuDi, hehehe). InaGreen Farm merupakan perkebunan milik Kang Bimo yang merupakan salah satu pendiri .BdgBerkebun. Saat ini, InaGreen Farm memiliki jumlah pekerja sebanyak 12 orang termasuk pekerja lapangan maupun kantor. Hari kerja InaGreen Farm mulai dari hari senin sampai sabtu. Hari minggu adalah hari libur makanya field trip InaGreen Farm tidak berlangsung pada hari Minggu.

Green house InaGreen Farm
Photo by: Yayuk

Tiba di InaGreen Farm, kami disambut baik oleh Kang Koswara yang merupakan salah satu pegawai InaGreen Farm. Kang Koswara mengajak kami berkeliling green house sambil menjelaskan tanaman organik.

Kang Koswara
Photo by: Yayuk

Menurut Kang Koswara, ada 11 tanaman yang sedang dibudidayakan InaGreen Farm yaitu: salada, lolorosa, romaine, pakcoy, kangkung, horenso, bayam, bayam merah, endive, caisim dan kailaan. Tanaman - tanaman tersebut merupakan tanaman yang sering ditanam pada dataran rendah yang memiliki intensitas matahari penuh dan umur panen sekitar 35-40 hari. Semua bibit ditanam pada bedengan setelah disemai terlebih dahulu. Semua bedengan dilapisi plastik mulsa untuk menjaga kualitas tanaman dari penyakit serta menjaga tanaman saat hujan agar tidak langsung jatuh ke tanah. Plastik mulsa dapat juga digunakan saat musim kemarau untuk menjaga kelembaban tanah sehingga tidak tumbuh gulma.

Peserta BBB #3 tampak serius mendengarkan penjelasan Kang Koswara
Photo by: Dwi

Perawatan tanaman dilakukan dengan penyiraman dan pemupukan. Biasanya penyiraman dilakukan 2X/hari saat musim kemarau. Sedangkan musim hujan hampir tidak pernah disiram karena intensitas hujan sudah cukup membasahi tanaman. Untuk pemupukan, InaGreen Farm menggunakan dua pupuk yaitu pupuk untuk akar dan daun. Pupuk kandang digunakan untuk menjaga kualitas tanah dan akar tanaman. Biasanya InaGreen Farm membutuhkan 5 gerobak pupuk kandang dari kotoran sapi, ayam dan sisa sortiran daun untuk 1 meter bedengan. Pupuk daun menggunakan pupuk organik yang dibeli di pasaran dengan frekuensi penggunaan pupuk disesuaikan dengan petunjuk pemakaian.

Diantara 11 tanaman yang dibudidayakan InaGreen Farm, yang menjadi best seller adalah bayam, kangkung, pakcoy dan salada. Meskipun demikian, beberapa diantara tanaman yang dibudidayakan InaGreen Farm belum familiar. Kang Koswara pun mengajak kami ke bedengan tanaman yang belum familiar sambil menjelaskan tanaman tersebut.

Horenso

Horenso
Photo by: Yayuk

Horenso disebut juga dengan bayam jepang. Sekilas bentuk struktur horenso memang mirip dengan bayam lokal hanya ukurannya lebih besar. Umur panen horenso sekitar 40 hari. Perawatan horenso pun sulit sehingga harga jual horenso paling mahal diantara tanaman yang dibudidayakan InaGreen Farm.

Lolorosa

Lolorosa
Photo by: Yayuk

Bentuk lolorosa mirip dengan salada merah. Namun struktur daunnya lebih keriting daripada salada merah. Lolorosa sering digunakan sebagai makanan salad.

Romaine lettuce

Romaine lettuce
Photo by: Yayuk

Benih romaine lettuce merupakan benih termahal diantara benih InaGreen Farm. Namun, perawatan romaine lettuce tidak sesulit horenso. Romaine lettuce tidak menggunakan pestisida nabati. Sehingga harga jual romaine lettuce tidak semahal horenso. Biasanya umur panen romaine lettuce sekitar 35 hari.

Pakcoy

Bentuk pakcoy mirip dengan sosin dan sawi. Bedanya hanya dari daun yang tidak bisa melebar. Pakcoy dapat diolah dengan ditumis atau direbus sebelum dimakan.

Endive

Endive
Photo by: Yayuk

Bentuk endive mirip dengan salada tapi sangat keriting. Benih endive disemaikan selama 2 minggu dan umur panennya sekitar 35 hari.

Kailaan

Kailaan berasal dari China. Umur panen kailaan sekitar 40 hari. Kailaan dapat dimasak langsung dengan direbus atau ditumis.

Selain menjelaskan tanaman InaGreen Farm, Kang Koswara juga memberikan tips menanam organik sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui benih yang baik, dapat dilakukan cara berikut: rendam benih pada air hangat. Perhatikan benih setelah 5 menit. Jika benih tenggelam, maka itulah 100% benih. Jika benih terapung, itu bukan benih.
  2. Penyiraman paling baik pada musim kemarau karena dapat mengatur intensitas air.
  3. Pemupukan dilakukan dengan pemupukan akar (menggunakan pupuk kandang atau bokashi) dan pemupukan daun yang dapat dibeli di pasaran. Perhatikan petunjuk pupuk daun. Jika tertera angka 32 10 10, maka maksud angka tersebut adalah 32 N, 10 P dan 10 K. Pemupukan daun dilakukan sebanyak 2 kali dan waktu pemupukannya dilihat dari petunjuk pupuk daun. Pemupukan pertama bisa berumur 7-10 hari dan pemupukan kedua bisa berumur 20 hari. 
  4. Masa panen ditentukan dari umur tanaman. Jika tanaman sudah cukup umur tapi tanamannya masih kerdil, langsung saja dipanen. Karena bisa saja tanaman tersebut memang tanaman yang tidak dapat tumbuh lebih tinggi lagi.
  5. Untuk mengecek tanaman organik, dapat diperhatikan dari tanaman tersebut. Biasanya tanaman organik lebih tahan lama dan rasanya pun mempunyai kekhasan tersendiri. 
  6. Tanaman hidroponik bukan merupakan tanaman organik. Karena proses penanaman tanaman hidroponik menggunakan nutrisi yang mengandung bahan kimia. 
Ada pakebun cilik juga loh
Photo by: Yayuk

Selain mengunjungi green house, Kang Koswara juga mengajak kami ke tempat packaging. Beberapa tahapan sebelum packaging adalah memanen, menyortir sayuran yang layak jual (daunnya bagus dan tidak berlubang), mencuci sayuran sehingga terlihat segar, menimbang sayuran (biasanya 1 pax sekitar 250 gr) dan melakukan packing dengan membungkusnya pada plastik. Sayuran InaGreen Farm pun siap dijual pada supermarket di Bandung dan sekitarnya.

Tempat packaging InaGreen Farm

Setelah melihat proses packaging InaGreen Farm, usai sudah kegiatan field trip ke InaGreen Farm. Terima kasih InaGreen Farm. Terima kasih Kang Koswara atas materinya.

InaGreen Farm

Jl. Manoko, Lembang 
Twitter: @InaGreenFarm 
Facebook: inagreen.farm 



Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

Ngebon Bareng Siswa - siswi TK Mutiara Bunda

2 Desember 2014 .BdgBerkebun kedatangan tamu spesial dari TK Mutiara Bunda. BdgBerkebun sangat senang dengan berkunjungnya TK Mutiara Bunda ke kebun Tubagus Ismail. Memang impian dari .BdgBerkebun adalah berkebun pada semua lapisan umur. Tak hanya dewasa tapi anak-anak pun berkebun. Sambil field trip sambil ngebon sambil makan siang sambil bermain. Very fun for us.

Sekitar jam 10:30, siswa - siswi serta pengajar TK Mutiara Bunda sampai di kebun Tubagus Ismail. Dengan menggunakan seragam berwarna merah, pin bertuliskan nama dan topi, mereka sangat semangat untuk berkebun. Bahkan, beberapa diantara mereka sangat prepare dengan atribut ke lapangan. Ada yang memakai baju double dengan lengan panjang, ada pula yang memakai sepatu booth. Cuaca yang mendukung pada siang hari; tidak hujan dan tidak panas menambah semangat siswa-siswi TK Mutiara Bunda.

Siswa - siswi TK Mutiara Bunda tiba di kebon Tubagus Ismail
Photo by: Winda




Tiba di kebun Tubagus Ismail, siswa – siswi TK Mutiara Bunda yang lucu dan menggemaskan langsung berbaris dengan rapi. Dwi dari .BdgBerkebun langsung memandu acara ngebon bareng saat itu. Terlihat wajah ceria dari siswa – siswi TK Mutiara Bunda. 

.BdgBerkebun pun mengajarkan salam berkebun kepada siswa – siswi TK Mutiara Bunda. Digali! Ditanam! Disiram! Siswa - siswi pun langsung menirukan salam berkebun bersama akang teteh dari .BdgBerkebun.

Tim .BdgBerkebun mengajarkan salam berkebun
Photo by: Vika

Sebelum berkebun, tim .BdgBerkebun menjelaskan dasar berkebun kepada siswa - siswi. Seperti bentuk bedengan, syarat berkebun dan tentunya perbedaan benih dan bibit yang sering tertukar pada masyarakat. Ada hal lucu saat menunjukkan benih kangkung kepada siswa – siswi. Reaksi mereka saat melihat benih kangkung adalah batu bukan benih. Memang bentuk benih kangkung tersebut padat dan mirip serpihan batuan. ^.^

Ini benih kangkung loh bukan batu
Photo by: Amang
Agar materi berkebun lebih fokus dan semua siswa - siswi dapat terlibat, .BdgBerkebun membentuk kelompok kecil sebanyak 5 kelompok dan masing-masing kelompok didampingi seorang fasilitator dari .BdgBerkebun. Masing – masing kelompok diberi nama dengan nama-nama sayuran seperti: terong, bawang putih, paprika, wortel.

Tim .BdgBerkebun membagikan kelompok
Photo by: @sekolahmutbun

Semua kelompok diajak ke bedengan untuk menunjukan aneka tanaman kepada siswa – siswi seperti kangkung, bayam, caisim, dll. Pada bedengan, siswa – siswi juga dapat memegang dan merasakan struktur tanaman. Mereka juga dapat melihat perbedaan tanah, sekam dan pupuk bokashi yang terdapat pada bedengan.


Selanjutnya siswa - siswi menanam benih dan bibit. Ada kelompok yang menanam benih kangkung dahulu dan ada pula yang menanam bibit bayam merah terlebih dahulu. Menanam benih kangkung dilakukan pada bedengan kemudian benih yang telah ditanam tersebut disiram. Sedangkan untuk menanam bibit bayam merah yang telah disemai, dilakukan pada aqua gelas. Setelah ditanam pada aqua gelas, bibit bayam merah tersebut dapat dibawa pulang oleh siswa – siswi. .BdgBerkebun berharap bibit bayam merah tersebut dapat dirawat oleh mereka.

Siswa-siswi bersiap menanam kangkung pada bedengan
Photo by: Vika

Usai menanam benih dan bibit, siswa – siswi diajak menuju bedengan kangkung yang sudah siap panen. Siswa – siswi sangat antusias saat panen kangkung. Mereka memegang tanaman kangkung masing-masing. Dengan jempol di bawah dan diberikan aba-aba. 1… 2… 3… Siswa-siswi pun menarik tanaman kangkung sampai ke akarnya. 

Horeeeee dapet panen kangkung
Photo by: @sekolahmutbun
Wuaaaaa, kangkungnya keras banget
Photo by: Vika
Keceriaan kami
Photo by: Vika

Sebelum dilanjutkan acara games, siswa - siswi berkumpul di tenda untuk makan siang. Mereka pun beristirahat untuk menghilangkan kepenatan usai berkebun.

Uuuhhh Farrah
Photo by: Amang

Perut pun kenyang. Siswa – siswa pun diajak bermain games menyusun puzzle sayuran dan buahan. Tiap kelompok berlomba adu cepat menyusun rangkaian puzzle. Usai bermain games, .BdgBerkebun memberikan souvenir cabe-cabean dan terong-terongan kepada semua siswa. Mereka sangat senang menerimanya. Bahkan, diantara mereka gemes dengan souvenir dan hampir memakan souvenir. Ada pula yang pura-pura menyimpan souvenir pada topi supaya berlebih memperoleh souvenir. Lucu sekali tingkah laku mereka, ya?

Kenang-kenangan hasil karya siswa-siswi TK Mutiara Bunda lucuh ya?
Photo by: Vika

Begitulah rangkaian kegiatan ngebon bareng TK Mutiara Bunda. Siswa – siswi senang, pengajar TK Mutiara Bunda senang dan .BdgBerkebun juga senang.

Foto bersama .BdgBerkebun dengan siswa-siswi dan pengajar TK Mutiara Bunda
Photo by: Vika

Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram!

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

[BBB #3 Minggu 5] Hidroponik dan Vertikultur

Minggu berganti minggu dan tibalah minggu kelima program Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3). BBB #3 minggu kelima diadakan pada tanggal 30 November 2014 di tempat biasa yaitu kebun Tubagus Ismail. Materi minggu kelima tentang hidroponik dan vertikultur. Seperti diketahui bahwa impian .BdgBerkebun adalah memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif untuk berkebun. Pemanfaatan lahan kosong yang terkadang sempit dapat dimanfaatkan untuk berkebun dengan metode hidroponik atau vertikultur. Karena itulah materi hidroponik dan vertikultur dimasukan ke dalam materi BBB #3. Ditambah lagi dengan banyaknya permintaan peserta BBB #3 untuk memasukan materi hidroponik dan vertikultur. Sangking semangatnya, minggu kelima BBB #3 diisi 100% materi diskusi tanpa praktek ke bedengan.

Materi hidroponik diisi oleh Bu Cici yang merupakan penggiat hidroponik dan pekebun di rumahnya. Bu Cici juga merupakan salah satu relawan Kampung Berkebun dan seorang trainer perkebunan. Sedangkan materi vertikultur diisi oleh Teh Sri yang merupakan alumni Pertanian UNPAD dan aktivis .BdgBerkebun.

Bu Cici
photo by: Vika
Teh Sri
photo by: Vika

Hidroponik

Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman hidroponik sebenarnya bukanlah tanah, tapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang terserap pada akar serta dukungan yang diberikan tanah dan pertumbuhan. Akar tanaman yang tumbuh di atas tanah menyerap air dan zat-zat vital dari dalam tanah. Artinya tanpa tanah pun, suatu tanaman dapat tumbuh asalkan cukup air dan garam-garam zat makanan. (Nicholls, 1986)

Hidroponik berbeda dengan aquaponik. Hidroponik tidak hanya menggunakan air tapi juga media tanam seperti sekam bakar, kerikil, dll sedangkan aquaponik hanya menggunakan air (hidrolik dan sekam bakar). Selain hidroponik dan aquaponik ada juga istilah guyurponik. Guyurponik adalah tanaman pada media bisa diguyur dari larutan hidroponik.

Syarat hidroponik adalah air, cahaya matahari, nutrisi, media dan orang yang merawat. Sementara media hidroponik adalah rockwall yang berasal dari batu apung (recommended), glasswall yang terbuat dari gelas kaca, busa, kapas, spons (harus memiliki air karena cepat kering dan tinggi airnya ½ tinggi spons), sekam bakar (recommended) dan kerikil.

Cara bertanam hidroponik:
  1. Penyemaian. Penyemaian dilakukan setelah memasukan benih ke dalam rockwall. Jumlah benih tiap tanaman berbeda-beda. Biasanya pakcoy, sawi, salada (2-3 benih), kangkung (5 benih), pagoda (1 benih). Penyemaian juga dapat menggunakan kapas dan cangkang telur. Jika menggunakan kapas, langsung pindahkan bibit setelah tumbuh 2 daun.
  2. Jika sudah berkecambah, harus cukup sinar matahari dan kelembaban supaya kecambah tidak mati. Benih yang baik biasanya sudah berkecambah setelah 2 minggu. Benih sayuran berkecambah setelah 1 minggu. Sedangkan tomat dan cabe berkecambah sangat lama bahkan hampir 1 bulan.
  3. Jika sudah tumbuh 4 daun, langsung pindahkan ke media botol. Media botol ditutup dengan bahan berwarna hitam (bisa cat atau kresek hitam) karena nutrisi sinar matahari akan dimakan lumut yang tumbuh pada botol. Sebelum memindahkan ke botol, tambahkan kain perca pada bawah rockwall.
  4. Campurkan 1 L air dengan nutrisi A dan B. 1 bungkus nutrisi A dicampur dengan 5 L air dan 1 bungkus nutrisi B dicampur dengan 5 L air sehingga kedua larutan tersebut dinamakan larutan pekat AB mix. Perlu diketahui bahwa kandungan nutrisi buah lebih tinggi daripada nutrisi sayur.
  5. Kocok air dan nutrisi supaya tercampur rata
  6. Tuangkan 1 tutup botol nutrisi A dan B ke dalam wadah yang berisi 1 L air kemudian aduk sampai rata
  7. Campurkan ke botol yang telah berisi benih
  8. Lubangi botol dengan jarum untuk sirkulasi udara
  9. Gantungkan botol yang berisi bibit pada lahan berkebun

Perlu diperhatikan bahwa bibit dalam botol tersebut harus memiliki sinar matahari penuh dan tidak boleh kehujanan. Jika hujan, air nutrisi akan berbeda kadar nutrisinya karena kelebihan air berupa air hujan. Nah, untuk menyiasatinya lakukan tips berikut agar botol tidak terkena hujan:
  • Potong botol 1 L aqua dan lubangi bagian tengah botol tersebut
  • Masukkan aqua gelas ke dalam botol yang telah dilubangi
  • Gantungkan botol pada tali dan tambahkan CD bekas pada bagian atas botol

Bibit yang berasal dari hidroponik tidak dapat dipindahkan ke tanah karena bibit tersebut sudah memiliki nutrisi yang akan "kaget" saat ditanam pada tanah. Akan tetapi, bibit yang berasal dari tanah dapat dipindahkan ke media hidroponik kecuali cabe karena cabe dapat di-stek meskipun mulanya cabe tersebut mati.

Pengendalian hama media hidroponik cukup menggunakan pestisida nabati. Untuk materi pestisida nabati telah dijelaskan pada materi sebelumnya di sini.

Sistem autopot

Sistem autopot menggunakan sebuah pot yang memiliki mekanisme untuk mengairi tanaman. Sistem autopot dapat ditinggal selama 1 minggu sehingga perawatannya lebih santai.

Cara menerapkan sistem autopot:
  1. Susun bibit yang sudah disemaikan pada wadah
  2. Lubangi botol supaya tanaman mengalir
  3. Botol diletakan pada wadah dan atur tutup botol
  4. Siram air bernutrisi
  5. Atur tutup botol. Tutup botol berfungsi untuk mengontrol kecepatan air setiap tetesnya.
suasana di tengah materi
photo by: Vika
  
Vertikultur

Vertikultur berasal dari kata verti yang bermakna vertikal dan kultur yang bermakna budidaya. Jadi, vertikultur adalah budidaya tanaman secara vertikal (bertingkat). Tanaman yang dapat dipakai untuk vertikultur adalah sayuran, tanaman hias, buahan yang berakar serabut dan tanaman musiman.

Syarat vertikultur adalah cahaya, air, media, nutrisi dan orang yang merawat. Media tanam yang dapat digunakan adalah tanah, rockwall, sekam bakar. Pemupukan dapat dilakukan pada awal dan rutin yang biasanya 1X/minggu. Sedangkan penyiraman perlu memperhatikan kondisi tanah. Jika tanah lembab, tidak perlu disiram. Saat penyiraman, gunakan semprot supaya air dapat terkontrol.

Kelebihan vertikultur:
  • Produktivitas lebih tinggi dari konvensional
  • Penataan tanaman lebih rapi
  • Pupuk tidak akan tergerus kemana-mana
  • Bisa dibawa-bawa dan dipindah-pindahkan

Cara menanam vertikultur:
  1. Lubangi botol bagian atas untuk perkembangan tanaman dan bagian bawah untuk mengaliri air saat disiram
  2. Kasih tali pada botol
  3. Gantungkan botol
Raut muka saat mendengar materi
photo by: Vika

Demikianlah materi BBB #3 minggu kelima. Materi yang sangat praktis untuk berkebun pada lahan sempit. Terima kasih kepada Bu Cici dan Teh Sri atas materi yang disampaikan. Sangat bermanfaat loh…

Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram!

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

Dec 4, 2014

.BdgBerkebun to SPECTAday

Photo by: Winda

Memiliki kota yang bersih adalah impian semua warga. Berbagai upaya dilakukan pemerintah pusat demi menciptakan kota bersih di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya memberikan reward berupa piala Adipura kepada kota terbersih. Tak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah pun mengupayakan terwujudnya kota bersih. Seperti kota Bandung membuat Peraturan Daerah (Perda) No 3 tahun 2005 mengenai penyelenggaraan Ketertiban, Keindahan dan Kebersihan (K3). Namun, menurut pemkot Bandung, Perda tersebut belum efektif ditegakkan karena masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.

Untuk menegakkan K3, Bandung membuat program Bandung Clean Action. Program tersebut tidak hanya memberikan reward kepada warga yang menerapkan K3, tapi juga memberikan punishment kepada warga yang melanggarnya. Secara umum, terdapat 4 kegiatan rutin yang dilakukan dalam program Bandung Clean Action. Pertama, media campaign berupa sosialisasi pada media sosial. Kedua, aksi teladan berupa Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Ketiga, membuat kawasan bebas sampah yangmana target tahun ini memiliki 6 kawasan bebas sampah. Keempat, acara SPECTAday untuk sosialisasi K3 kepada warga Bandung.(Sumber: prfmnews.com)

SPECTAday diadakan pada tanggal 30 November 2014 di Taman Balai Kota Bandung. SPECTAday dihadiri oleh Bapak Walikota Ridwan Kamil. Secara umum, rangkaian acara SPECTAday adalah:

1. Penegakkan Perda K3. Seperti diketahui bahwa mulai tanggal 1 Desember 2014, Bandung akan menegakkan Perda K3. Apabila menjalankan program K3 (tidak membuang sampah sembarangan) akan diberikan reward. Namun, apabila membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda uang yang nominalnya berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp 50 juta. Waduh, besar banget dendanya. Huhuhu.

Sanksi buang sampah sembarangan
Photo by: @sayangbandung

2. Launching super @hero_bandung PRABU. Superhero identik dengan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan. Demikian juga dengan PRABU. PRABU adalah superhero yang akan menegakkan kedisiplinan Perda K3. PRABU bertugas mengawasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan. PRABU juga mengecek adanya tempat sampah pada mobil. Kalau dulu security hanya mengecek barang berbahaya pada mobil, sekarang PRABU mengecek tong sampah pada mobil.

PRABU
photo by: @hero_bandung

3. Launching Taman Jagoan
4. Apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat aktif dalam memberikan solusi menuju Bandung yang lebih indah dan bersih
5. CSR Bank Mandiri Syari'ah (gala dinner)
6. Presentasi enam kawasan bebas sampah 

SPECTAday dimeriahkan oleh komunitas yang mempunyai visi untuk menciptakan lingkungan kota Bandung yang bersih, indah dan tertib. Salah satu komunitas yang ikut terlibat dalam SPECTAday adalah .BdgBerkebun. Sebagai komunitas lingkungan yang ingin mewujudkan Green Cities, .BdgBerkebun sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara SPECTAday. Meskipun waktunya berbarengan dengan program Bandung Belajar Berkebun, .BdgBerkebun tetap terlibat dalam acara SPECTAday. Dalam stand, .BdgBerkebun memberikan sosialisasi mengenai program .BdgBerkebun seperti Bandung Belajar Berkebun. Selain itu, .BdgBerkebun juga menjual benih dan media tanam untuk mengajak berkebun warga di kota Bandung dan menjadi urban farmer. Mengajak warga Bandung untuk berkebun di rumah masing-masing dengan berbagai metode bertanam yang sesuai dengan luas lahan rumahnya masing-masing. Bisa hidroponik atau vertikultur. Sehingga akan terwujud ketahanan pangan Bandung yang tangguh.

Sempet-sempetnya selfie :))
Photo by: Dwi
Overall, .BdgBerkebun senang dapat berpartisipasi dalam acara SPECTAday. Semoga Bandung dapat mewujudkan kebersihan, keindahan dan ketertiban. Tidak ada masalah lagi tentang sampah (sampah bertebaran di jalan, penggunaan dan pemanfaatan sampah maupun masalah Tempat Pembuangan Akhir Sampah). Terima kasih Bandung Clean Action atas undangannya.

Salam Bandung Berkebun

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

[BBB #3 Minggu 4] Gizi dan Pentingnya Sayuran bagi Manusia

Program Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3) minggu keempat dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014 di kebun Tubagus Ismail. Bisa dibilang pertemuan keempat BBB #3 merupakan edisi spesial. Kenapa? Pertama, karena pematerinya berasal dari luar .BdgBerkebun, yaitu Rumah Zakat. Rumah Zakat memang menjalin kerjasama dengan .BdgBerkebun demi menyukseskan program BBB #3. Kebetulan juga Rumah Zakat memiliki program yang mirip dengan .BdgBerkebun, yaitu ketahanan pangan. Kedua, karena BBB #3 minggu keempat berbarengan dengan Pasar Seni ITB yangmana .BdgBerkebun ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Bersyukur BBB #3 minggu keempat berjalan lancar meskipun pesertanya makin sedikit dan waktu keberjalannya lebih cepat daripada biasanya.

Seperti biasa kegiatan diawali dengan berkebun pada bedengan kelompok masing-masing. Membersihkan gulma, membolak-balikan tanah, memindahkan bayam dari seeding tray (tempat penyemaian) dan menyiram tanaman.

Duh, Winda
Photo by: Rully
Caesimnya rapat sekaliii
Photo by: Rully

Usai berkebun, Kang Adim dari Rumah Zakat memberikan materi tentang "Gizi dan Pentingnya Sayuran bagi Manusia". Kang Adim membawa sebungkus aneka sayuran yang merupakan bahan dasar untuk memasak sop. Adapun sayurannya adalah wortel, tomat, kentang, brokoli dan jamur. Selain sayuran yang dibawa sampelnya, Kang Adim juga menjelaskan sayuran bayam dan kangkung yang sedang ditanam pada bedengan.

Pesertanya serius pisan
Photo by: Nugraha

Sebelum menjelaskan aneka sayuran, Kang Adim bercerita bahwa sebenarnya tidak banyak telur cacing saat dipanen di kebun. Telur cacing menjadi banyak justru saat didistribusikan dari kebun ke pasar. Kang Adim juga menyarankan untuk tidak menyimpan sayuran dalam lemari es lebih dari 2x24 jam. Disarankan pula untuk tidak menyimpan sayuran dalam freezer dan usahakan suhunya sekitar 8 derajat Celcius.

Wortel

Wortel yang dapat dimakan adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel mengandung vitamin A, beta Karoten, karatenoid, pectin dan Kalium. Vitamin A dan Beta Karoten bersifat antioksidan yang berguna untuk kesehatan mata dan membantu sistem kekebalan tubuh. Karatenoid berguna untuk regulasi gula darah. Pectin berguna untuk menurunkan kolesterol darah. Kalium berguna untuk menetralkan asam dalam darah.

Cara mengolah dan mengonsumsi wortel:

Wortel dapat dikonsumsi mentah, dimasak atau diminum seperti juice. Lebih direkomendasikan untuk memakannya langsung (mentah) karena bahan kimia yang bersifat antioksidan dalam wortel dapat mengurangi resiko penyakit kanker dan jantung. Apabila dimasak, polifenol, vitamin A dan beta karoten yang terdapat dalam wortel akan rusak.

Tomat

Tomat mengandung lycopene yang berfungsi untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Tomat juga mengandung antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya.

Cara mengolah dan mengonsumsi tomat:

Tomat sebaiknya dimasak sebelum dimakan. Karena tomat yang dimasak akan menyerap lycopene yang mampu melawan sel-sel kanker. Jumlah lycopene dalam tomat lebih baik diserap tubuh apabila dimasak dengan sedikit minyak daripada dimakan mentah. (sumber: tempo.co)

Bayam

Berdasarkan sumber hidupsehatonline terdapat fakta menarik tentang bayam!!!

  1. Bayam segar yang baru dicabut dari persemaian mengandung senyawa nitrit sebanyak 5 mg/kg. Apabila disimpan dalam lemari es selama 2 minggu, kadar nitritnya akan meningkat sampai 300 mg/kg. Jika disimpan 1 hari, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%). (John S Wishnok)
  2. Bayam mengandung zat besi berupa Fe2+ (ferro). Jika terlalu lama dengan O2, Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Zat besi yang berguna bagi tubuh hanya ferro. Ferri hanya bersifat toksik pada bayam. Jadi, apabila bayam dipanaskan, akan berlaku oksidasi tersebut.
  3. Mengonsumsi bayam tidak boleh lebih dari 5 jam karena bayam mengandung zat ferro. Selain itu, bayam juga mengandung Nitrat (NO3) dan dapat berubah menjadi Nitrit (NO2) kalau diudara. Nitrit merupakan senyawa tidak berwarna, tidak bau dan bersifat racun bagi tubuh manusia.
  4. Efek toksik (racun) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb).
  5. Methemoglobin (ikatan nitrit dengan hemoglobin) dapat mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis (suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia akan kekurangan oksigen). Pada bayi, keadaan ini dikenal dengan nama "Blue Baby". Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
  6. Disarankan untuk tidak menggunakan panci aluminium/teflon saat memasak bayam karena aluminium bereaksi dengan zat besi pada bayam yang dapat menimbulkan racun.

Cara mengolah dan mengonsumsi bayam:

Sebaiknya bayam dimasak supaya kandungan zat besi, hemoglobin, kalsium dalam bayam tetap utuh. Sangat dianjurkan juga untuk langsung memasak bayam segar tanpa disimpan terlalu lama dalam lemari es.

Kangkung

Kangkung mengandung banyak serat pangan yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol darah, mampu mengikat empedu, mengurangi resiko kanker dan melancarkan pencernaan.

Cara mengolah dan mengonsumsi kangkung:

  1. Cuci kangkung lalu potong-potong karena vitamin yang dimakan hanya 10%.
  2. Proses memasak kangkung sebaiknya tidak terlalu lama karena kangkung mudah berubah warna sehingga vitaminnya akan rusak.
  3. Tumis menggunakan api besar karena api yang kecil akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pematangannya.
  4. Tutup panci supaya penguapannya cepat.

Kentang

Kentang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kentang mengandung vitamin (A, B kompleks, C), mineral (besi, mangan, magnesium, fosfor, tembaga, kalium), antioksidan, sumber serat yang baik sehingga dapat memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, radang usus, kanker dan mengurangi penyerapan kolesterol makanan.

Cara mengolah dan mengonsumsi kentang:

Pengolahan kentang disarankan untuk tidak mengupas kulitnya. Cukup digosok dan dicuci karena kulit kentang mengandung serat dan vitamin. Kentang dapat diolah dengan dikupas, dipotong-potong, direbus atau dijadikan perkedel.

Brokoli

Brokoli mengandung vitamin C, magnesium, antioksidan untuk mencegah kanker. Brokoli juga mengandung klorofil yang hampir sama dengan Hemoglobin.

Cara mengolah dan mengonsumsi brokoli:

Sebaiknya brokoli dimakan mentah karena brokoli mengandung klorofil yang dapat berkurang apabila dimasak terlalu lama. Brokoli mentah mengandung enzim myrosinase yang terurai menjadi sulforaphane, senyawa yang dapat mencegah kanker dan sakit maag. Apabila dimasak akan dapat merusak myrosinase.

Brokoli juga dapat dimasak. Untuk menjaga kualitas klorofil pada brokoli saat dimasak, sebaiknya brokoli dicuci dengan air. Brokoli dapat disimpan dalam lemari es tapi jangan disimpan terlalu lama. Setelah itu, rendam brokoli dengan air panas sebelum memasak. Campurkan dengan bumbu dan bahan lainnya dan pastikan bahan yang tercampur paling akhir karena kondisinya setengah matang.

Jamur

Jamur bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi karena jamur mengandung banyak protein, vitamin, mineral, asam amino, antioksidan dan antibiotik alami. Akan tetapi, tidak semua jamur bermanfaat bagi tubuh. Ada pula yang mengandung racun. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat membeli dan mengonsumsi jamur.

Cara mengolah dan mengonsumsi jamur:

Jamur harus dimasak terlebih dahulu baik ditumis, dipanggang atau direbus agar kandungan potassium-nya tetap terjaga.

Kang Adim sedang memberikan materi
Photo by: Rully

Materi minggu keempat BBB #3 memang lebih singkat dari biasanya. Namun, materi yang disampaikan Kang Adim dari Rumah Zakat sangat bermanfaat bagi peserta dan panitia Bandung Belajar Berkebun. Terima kasih Kang Adim. Terima kasih Rumah Zakat.

Referensi selain materi Kang Adim:

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/03/060526760/Sayuran-Ini-Sebaiknya-Dimasak-Atau-Dimakan-Mentah
http://hidupsehatonline.com/tentang-bayam/html
http://keranjanginfo.com/tag/cara-tepat-mengolah-brokoli/

Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram!

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.