Yak, tidak terasa Bandung Belajar Berkebun # 3 (BBB #3) ini sudah memasuki minggu ke-7. Nah pada minggu ke-7 yang diadakan tanggal 14 Desember 2014 ini, saatnya berbagi tentang komunitas .BdgBerkebun. Kenapa perlu berbagi soal komunitas .BdgBerkebun? Bukannya udah pada tau .BdgBerkebun itu apa? Iya udah tau sih, tapi masih yang umum-umum aja. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini kita ingin memperkenalkan .BdgBerkebun lebih jauh…eh, lebih dekat maksudnya!
Sebelum diskusi, kita panen dulu nya |
Ketika berbicara tentang .BdgBerkebun, tak pernah lepas dengan yang namanya spirit. Mengapa? Ya, karena inti dari .BdgBerkebun adalah spirit. Spirit untuk mewujudkan tujuan besar kita yaitu Se-Bandung Berkebun, alias mengajak sebanyak-banyaknya (bahkan semua!) masyarakat di Bandung untuk berkebun. Pada dasarnya .BdgBerkebun sendiri adalah sebuah pergerakan, sedangkan komunitas merupakan 'wadah'.
Nah, agar spirit nya lebih terasa maka pada pertemuan kemarin kita menghadirkan penggiat-penggiat kece .BdgBerkebun yang kebetulan sudah lumayan lama nggak nongol di kebun untuk berbagi tentang pengalamannya di .BdgBerkebun. Ada teh Listi, kang Arief, kang Denata, kang Ardi, dan kang Angga. Karena saat itu yang hadir tidak terlalu banyak, maka situasi ini dimanfaatkan sebagai peluang untuk menjadikan diskusi saat itu menjadi lebih 'intim' alias dekat dan interaktif. Hehehe…
Diskusi ini diawali oleh penceritaan semua orang yang ada di situ mengenai kegiatan masing-masing saat ini dan alasan ingin bergabung dengan .BdgBerkebun. Ternyata kegiatan sehari-hari penggiat .BdgBerkebun memang bermacam-macam, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, pebisnis online, karyawan, psikolog, arsitek, dll. Tujuan bergabung di .BdgBerkebun juga tidak kalah variatif, mulai dari yang memang ingin belajar berkebun dengan serius, ingin menambah pergaulan, mengisi waktu luang, ajang refreshing saat mengerjakan tugas akhir, bahan tugas akhir, mengkontribusikan ilmu, hingga mencari jodoh! Haha. Ini lah menariknya .BdgBerkebun, di mana orang-orang di dalamnya terdiri dari berbagai latar belakang dan minat yang berbeda-beda, namun berkolaborasi sedemikian rupa untuk mewujudkan tujuan bersama. Jadi tidak sepenuhnya tepat kalau .BdgBerkebun dikatakan sebagai kumpulan orang-orang yang hobi berkebun (saja), karena minat kami sebenarnya bermacam-macam. Tidak tepat pula jika dikatakan .BdgBerkebun sebagai ahlinya berkebun, karena kenyataannya kami nggak jago-jago amat berkebun (silakan tengok http://chirpstory.com/li/63637 untuk cerita lebih lanjut tentang Yes Vs No-nya .BdgBerkebun). Meskipun nggak jago-jago amat berkebun, kami membuka ruang untuk belajar berkebun bersama melalui proses berbagi. Berbagi ilmu, pengalaman, manfaat, energi, waktu, peralatan, pinjaman lahan, dan lain-lain.
serunya diskusi spirit .BdgBerkebun |
Di sela diskusi seru ini, akang-teteh penggiat .BdgBerkebun juga bercerita mengenai keseruan ketika mengkolaborasikan ilmu dalam menggulirkan pergerakan .BdgBerkebun. Misalnya, bagaimana ilmu manajemen sains – hubungan internasional – psikologi – arsitektur – pertanian – keahlian memasak bisa berkolaborasi dalam memunculkan dan mewujudkan ide di .BdgBerkebun. Kolaborasi memang menjadi salah satu kunci dalam pergerakan .BdgBerkebun. Tidak hanya internal antar penggiat, tetapi juga kolaborasi dengan komunitas lain yang senantiasa saling melengkapi dan menghasilkan warna tersendiri. Diceritakan pula mengenai asal-usul beberapa istilah yang menjadi trademark .BdgBerkebun, seperti CreatifarmingTM (http://chirpstory.com/li/112378 ), dan juga tagline .BdgBerkebun (http://chirpstory.com/li/77977 ).
Diskusi ini rupanya menjadi terus berkembang alias ngaler ngidul. Tak hanya bercerita tentang komunitas, tetapi juga manfaat dari berkebun serta mengikuti komunitas .BdgBerkebun. Salah satu bahasan ketika itu adalah, berkebun membuat kita menjadi lebih berbahagia. Menanam, merawat, memanen, hingga memasak dan memakan sayur hasil sendiri…kewl bingiiits kan?! Ya, hal-hal seperti inilah yang membuat kami lebih bahagia. Ditambah berkumpul dan belajar bersama teman-teman baru. Berkontribusi kepada lingkungan, karena lewat berkebun lingkungan menjadi lebih hijau. Lewat mengkonsumsi sayur yang ditanam sendiri, kita tahu betul makanan yang kita makan aman, dan tidak menghasilkan karbon dari transportasi yang kita gunakan jika membelinya di luar rumah. Sehat dan bahagia. Ah, what a luxury, isn’t it?. Sedangkan manfaat dari mengikuti komunitasnya sendiri, di antaranya menambah wawasan dan jejaring pergaulan. Bahkan ada beberapa penggiat yang mendapat pekerjaan karena jejaring .BdgBerkebun, dan bahkan ada juga yang menemukan jodohnya di sini lho… cihuuy!
Kembali soal spirit. Pertanyaan penting yang muncul adalah,
"Bagaimana spirit ini tetap bisa hidup meskipun generasi silih berganti?"
Bukan hal yang mudah untuk dijawab memang, karena spirit merupakan sesuatu yang sangat abstrak. Untuk menjaga sesuatu tetap 'hidup' adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya (misalnya : makan, bernafas, dsb.). Ciri kehidupan di antaranya adalah adanya energi yang menimbulkan perubahan, perkembangan, dan pergerakan. Singkat kata, hidup itu dinamis. Berdasarkan pemahaman dan pengalaman kami, sepertinya salah satu kunci yang perlu dijaga agar spirit tetap hidup adalah selalu adanya pembaharuan alias inovasi. Pembaharuan inilah yang memicu orang-orang di dalamnya untuk senantiasa berkreasi melalui proses diskusi hingga eksekusinya. Pembaharuan yang berasal dari gairah (=energi) menggulirkan pergerakan *tsahhh*. Pembaharuan yang tetap berpegang teguh pada tujuan utama.
Tak terasa matahari semakin meninggi, dan diskusi seru ini pun harus diakhiri. Meskipun diskusinya sudah selesai, semoga menjadi benih diskusi-diskusi seru lainnya untuk menjaga spirit .BdgBerkebun terus menggelora. Salam berkebun!
Berkebun hanya butuh sedikit lahan, banyak keinginan, dan sejibun kreativitas!
Testimonial peserta BBB #3 |