Kampong-Urban Farming (K-UF) merupakan salah satu program BdgBerkebun berupa kegiatan berkebun di pemukiman warga khususnya pemukiman padat. Program ini mengajak warga untuk berkebun pada lahan yang terbatas sehingga menjadi lebih produktif. Salah satu solusi berkebun yang berhasil dirumuskan adalah vertical farming, dimana tanaman ditanam pada dinding rumah menggunakan wadah yang tersedia di sekitar pemukiman dan panel Urban Farming-Installation (UF-I) yang ditanam di lahan terbatas. Dalam proses pendekatan ke warga, BdgBerkebun menerapkan prinsip-prinsip community development, dimana kebutuhan warga menjadi persoalan utama yang diselesaikan. Dalam kegiatan ini warga berperan sebagai penggerak utamanya dan BdgBerkebun sebagai pendamping agar rasa kepemilikan warga tumbuh dan kegiatan ini dapat berkelanjutan.
Pada Konferensi Internasional TUNZA akhir September 2011, BdgBerkebun mendapatkan kesempatan untuk membuat instalasi hijau berupa panel berkebun di atap, selasar, dan auditorium area konferensi SABUGA yang disebut Urban Farming-Installation (UF-I). Dengan mengusung prinsip berkelanjutan, panel UF-I yang tidak terpakai setelah acara berlangsung, dimanfaatkan untuk menghijaukan pemukiman sekitar SABUGA. Dengan pemahaman ini, warga dilibatkan sejak awal dalam proses UF-I, seperti workshop desain, penanaman, dan instalasi panel.
Program ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu proses pembuatan dan pemindahan panel serta penanaman dan perawatan tanaman. Proses pembuatan berlangsung selama bulan September sedangkan proses pemindahan berlangsung sejak Oktober hingga Desember. Kegiatan menanam dan perawatan dilaksanakan dari Desember hingga akhir Januari atau awal Februari yang akan dilanjutkan dengan Panen Perdana.
Kegiatan pemindahan panel dilakukan melalui beberapa tahap identifikasi masalah, penentuan titik-titik pemasangan panel, pemindahan, pembekalan perawatan, dan penanaman. Setiap tahap dilakukan oleh tim yang terdiri dari tokoh masyarakat sebagai perwakilan warga dan perwakilan BdgBerkebun. Proses tiap tahap diakhiri dengan presentasi oleh tim dan urun rembug bersama seluruh warga agar keputusannya diketahui dan disepakati bersama. Proses urun rembug menghasilkan keputusan berupa titik pemasangan panel, jumlah panel per titik, jenis tanaman yang akan ditanam, hingga penanggung jawab perawatan panel per titik sehingga terjadi kontrak sosial di antara warga itu sendiri.
Pemukiman RW 04 Kelurahan Taman Sari dan RW 08 Kelurahan Babakan Siliwangi merupakan pilot project program BdgBerkebun Kampong-Urban Farming yang akan diresmikan dalam bentuk Tanam Perdana hari Sabtu, 17 Desember 2011 di lapangan futsal pemukiman RW 04 Kelurahan Taman Sari. Pada hari itu akan dilaksanakan kegiatan pembekalan berkebun dilanjutkan dengan praktik berkebun berupa penanaman di wadah paralon UF-I, penggantian tanaman di panel-panel tanaman dan menanam benih sayur (detail acara terlampir). Meskipun panel-panel tersebar di seluruh pemukiman, kegiatan penanaman difokuskan di satu ruang publik RW untuk menyatakan bahwa ini merupakan kegiatan komunitas RW. Diharapkan program yang dilaksanakan di pemukiman ini dapat menjadi percontohan di pemukiman lainnya. Bahkan diharapkan warga pemukiman RW 04 dan 08 menjadi penggerak di pemukiman lainnya agar program ini dapat berkelanjutan dan menjadi gerakan berkebun di pemukiman padat di seluruh kota Bandung.