Dec 20, 2014

[BBB #3 Minggu 5] Hidroponik dan Vertikultur

Minggu berganti minggu dan tibalah minggu kelima program Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3). BBB #3 minggu kelima diadakan pada tanggal 30 November 2014 di tempat biasa yaitu kebun Tubagus Ismail. Materi minggu kelima tentang hidroponik dan vertikultur. Seperti diketahui bahwa impian .BdgBerkebun adalah memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif untuk berkebun. Pemanfaatan lahan kosong yang terkadang sempit dapat dimanfaatkan untuk berkebun dengan metode hidroponik atau vertikultur. Karena itulah materi hidroponik dan vertikultur dimasukan ke dalam materi BBB #3. Ditambah lagi dengan banyaknya permintaan peserta BBB #3 untuk memasukan materi hidroponik dan vertikultur. Sangking semangatnya, minggu kelima BBB #3 diisi 100% materi diskusi tanpa praktek ke bedengan.

Materi hidroponik diisi oleh Bu Cici yang merupakan penggiat hidroponik dan pekebun di rumahnya. Bu Cici juga merupakan salah satu relawan Kampung Berkebun dan seorang trainer perkebunan. Sedangkan materi vertikultur diisi oleh Teh Sri yang merupakan alumni Pertanian UNPAD dan aktivis .BdgBerkebun.

Bu Cici
photo by: Vika
Teh Sri
photo by: Vika

Hidroponik

Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman hidroponik sebenarnya bukanlah tanah, tapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang terserap pada akar serta dukungan yang diberikan tanah dan pertumbuhan. Akar tanaman yang tumbuh di atas tanah menyerap air dan zat-zat vital dari dalam tanah. Artinya tanpa tanah pun, suatu tanaman dapat tumbuh asalkan cukup air dan garam-garam zat makanan. (Nicholls, 1986)

Hidroponik berbeda dengan aquaponik. Hidroponik tidak hanya menggunakan air tapi juga media tanam seperti sekam bakar, kerikil, dll sedangkan aquaponik hanya menggunakan air (hidrolik dan sekam bakar). Selain hidroponik dan aquaponik ada juga istilah guyurponik. Guyurponik adalah tanaman pada media bisa diguyur dari larutan hidroponik.

Syarat hidroponik adalah air, cahaya matahari, nutrisi, media dan orang yang merawat. Sementara media hidroponik adalah rockwall yang berasal dari batu apung (recommended), glasswall yang terbuat dari gelas kaca, busa, kapas, spons (harus memiliki air karena cepat kering dan tinggi airnya ½ tinggi spons), sekam bakar (recommended) dan kerikil.

Cara bertanam hidroponik:
  1. Penyemaian. Penyemaian dilakukan setelah memasukan benih ke dalam rockwall. Jumlah benih tiap tanaman berbeda-beda. Biasanya pakcoy, sawi, salada (2-3 benih), kangkung (5 benih), pagoda (1 benih). Penyemaian juga dapat menggunakan kapas dan cangkang telur. Jika menggunakan kapas, langsung pindahkan bibit setelah tumbuh 2 daun.
  2. Jika sudah berkecambah, harus cukup sinar matahari dan kelembaban supaya kecambah tidak mati. Benih yang baik biasanya sudah berkecambah setelah 2 minggu. Benih sayuran berkecambah setelah 1 minggu. Sedangkan tomat dan cabe berkecambah sangat lama bahkan hampir 1 bulan.
  3. Jika sudah tumbuh 4 daun, langsung pindahkan ke media botol. Media botol ditutup dengan bahan berwarna hitam (bisa cat atau kresek hitam) karena nutrisi sinar matahari akan dimakan lumut yang tumbuh pada botol. Sebelum memindahkan ke botol, tambahkan kain perca pada bawah rockwall.
  4. Campurkan 1 L air dengan nutrisi A dan B. 1 bungkus nutrisi A dicampur dengan 5 L air dan 1 bungkus nutrisi B dicampur dengan 5 L air sehingga kedua larutan tersebut dinamakan larutan pekat AB mix. Perlu diketahui bahwa kandungan nutrisi buah lebih tinggi daripada nutrisi sayur.
  5. Kocok air dan nutrisi supaya tercampur rata
  6. Tuangkan 1 tutup botol nutrisi A dan B ke dalam wadah yang berisi 1 L air kemudian aduk sampai rata
  7. Campurkan ke botol yang telah berisi benih
  8. Lubangi botol dengan jarum untuk sirkulasi udara
  9. Gantungkan botol yang berisi bibit pada lahan berkebun

Perlu diperhatikan bahwa bibit dalam botol tersebut harus memiliki sinar matahari penuh dan tidak boleh kehujanan. Jika hujan, air nutrisi akan berbeda kadar nutrisinya karena kelebihan air berupa air hujan. Nah, untuk menyiasatinya lakukan tips berikut agar botol tidak terkena hujan:
  • Potong botol 1 L aqua dan lubangi bagian tengah botol tersebut
  • Masukkan aqua gelas ke dalam botol yang telah dilubangi
  • Gantungkan botol pada tali dan tambahkan CD bekas pada bagian atas botol

Bibit yang berasal dari hidroponik tidak dapat dipindahkan ke tanah karena bibit tersebut sudah memiliki nutrisi yang akan "kaget" saat ditanam pada tanah. Akan tetapi, bibit yang berasal dari tanah dapat dipindahkan ke media hidroponik kecuali cabe karena cabe dapat di-stek meskipun mulanya cabe tersebut mati.

Pengendalian hama media hidroponik cukup menggunakan pestisida nabati. Untuk materi pestisida nabati telah dijelaskan pada materi sebelumnya di sini.

Sistem autopot

Sistem autopot menggunakan sebuah pot yang memiliki mekanisme untuk mengairi tanaman. Sistem autopot dapat ditinggal selama 1 minggu sehingga perawatannya lebih santai.

Cara menerapkan sistem autopot:
  1. Susun bibit yang sudah disemaikan pada wadah
  2. Lubangi botol supaya tanaman mengalir
  3. Botol diletakan pada wadah dan atur tutup botol
  4. Siram air bernutrisi
  5. Atur tutup botol. Tutup botol berfungsi untuk mengontrol kecepatan air setiap tetesnya.
suasana di tengah materi
photo by: Vika
  
Vertikultur

Vertikultur berasal dari kata verti yang bermakna vertikal dan kultur yang bermakna budidaya. Jadi, vertikultur adalah budidaya tanaman secara vertikal (bertingkat). Tanaman yang dapat dipakai untuk vertikultur adalah sayuran, tanaman hias, buahan yang berakar serabut dan tanaman musiman.

Syarat vertikultur adalah cahaya, air, media, nutrisi dan orang yang merawat. Media tanam yang dapat digunakan adalah tanah, rockwall, sekam bakar. Pemupukan dapat dilakukan pada awal dan rutin yang biasanya 1X/minggu. Sedangkan penyiraman perlu memperhatikan kondisi tanah. Jika tanah lembab, tidak perlu disiram. Saat penyiraman, gunakan semprot supaya air dapat terkontrol.

Kelebihan vertikultur:
  • Produktivitas lebih tinggi dari konvensional
  • Penataan tanaman lebih rapi
  • Pupuk tidak akan tergerus kemana-mana
  • Bisa dibawa-bawa dan dipindah-pindahkan

Cara menanam vertikultur:
  1. Lubangi botol bagian atas untuk perkembangan tanaman dan bagian bawah untuk mengaliri air saat disiram
  2. Kasih tali pada botol
  3. Gantungkan botol
Raut muka saat mendengar materi
photo by: Vika

Demikianlah materi BBB #3 minggu kelima. Materi yang sangat praktis untuk berkebun pada lahan sempit. Terima kasih kepada Bu Cici dan Teh Sri atas materi yang disampaikan. Sangat bermanfaat loh…

Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram!

Text by: Rizka

The Author

Created by bdgberkebun cyber team.

No comments:

Post a Comment