21 Desember 2014 adalah minggu terakhir dari program Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3). Wuah, ngga terasa yah, perasaan baru kemaren kumpul perdana di kebun Tubagus. Minggu terakhir adalah puncak dari serangkaian program BBB #3, yaitu PANEN RAYA. Memang seharusnya panen merupakan puncak dari berkebun, bukan? Setelah menanam benih, tumbuh batang dan daun, makin tumbuh dewasa, lalu dipanen deh…
Maunya sih bedengan setiap kelompok dapat dipanen. Tapi iya gitu, amat disayangkan ngga semua bedengan tumbuh subur. Maklumlah waktu pelaksanaan BBB #3 juga saat musim hujan. Mungkin bisa menjadi salah satu penyebab kurang suburnya semua bedengan. Alhasil hanya beberapa bedengan yang dapat dipanen. Walaupun demikian, semua itu tidak mengurangi keceriaan peserta BBB #3 dan penggiat Bandung Berkebun untuk memanen aneka tanaman. Hasil panen pun jumlahnya lumayan untuk dimasak dan dibawa pulang. ^.^
|
Horeeeee panen... |
Usai panen, kami pun memasak supaya dapat menikmati hasil berkebun yang telah ditanam selama 8 minggu. Ada dua tim saat proses pengolahan masakan. *Sebenarnya bukan tim juga, hanya pembagian tugas. Tim cowo bertugas mencuci hasil panen dan tim cewe bertugas memasak makanan.
|
calon suami idaman itu adalah cowo yang mau nyuciii sayur |
|
calon istri idaman itu adalah cewe yang bisa masak |
Dua menu utama yang dimasak yaitu tumis kangkung dan capcay. Selain itu, ada juga cemilan yang dimasak seperti salad bayam, bayam goreng tepung, tahu, tempe, ikan asin, dan kol goreng tepung. Sebanarnya masih mau masak mie campur caisim. Khawatir mubazir makanya ngga jadi dimasak.
Tak beberapa lama kemudian, masakan pun selesai dimasak. Setelah itu, nasi dan masakan dihidangkan pada daun pisang yang segede gaban. Iya, kami botram rame-rame. Semua yang hadir sangat menikmati masakan. Apalagi peserta BBB #3. Bagaimana tidak? Semua proses dari menanam, memanen sampai memasak dikerjakan sendiri. Sungguh kepuasan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. ^.^
|
nyam nyam nyam |
Perut kenyang… Kami pun mulai membersihkan dan merapikan daun pisang dan
sisa makanan. Ada untungnya menggunakan daun pisang karena dapat
membusuk di alam dan dapat juga didaur ulang untuk dijadikan composting.
Kebun
pun rapi kembali. Kemudian panitia BBB #3 mengadakan ramah tamah dengan
peserta BBB #3 yang mulai saat itu sudah berubah status menjadi
penggiat baru Bandung Berkebun. Setiap penggiat baru memberikan kesan,
kritik dan sarannya mengenai program BBB #3. Alhamdulillah, penggiat
baru sangat menikmati rangkaian program BBB #3 meskipun ada juga kritik
yang membangun. Wajar saja karena tak ada gading yang tak retak. Panitia BBB #3 juga
menyadari kekurangan program BBB #3. Kami berharap program BBB makin
baik dan terus berlangsung sampai BBB season berikutnya mengalahkan
sinetron Tersanjung jaman 90’s yang ber-season season. Hehehe
|
Testimonial penggiat baru Bandung Berkebun |
Oh iya, selama rangkaian BBB #3 mulai minggu 1 – 8 ada dokumentasi foto yang sayang hanya disimpan di bawah bantal folder saja. Seperti foto-foto di bawah ini:
|
au au au ekspresinya samaan gituh teh |
|
Akang teteh berkacamata liat apaan tuh di langit? |
|
ayo lagi ngapain tuh berduaan? prikitiuwwww |
|
semangat sekali nge-cangkulnya... keren!!! |
|
ada yang curi-curi pandang. uhuyyyy |
|
duh, ekspresinya ngegemesin sampe di-upload 2X |
Demikianlah rangkaian program Bandung Belajar Berkebun #3 (BBB #3). Semoga bermanfaat… Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan dari panitia BBB #3. Oh iya, untuk melihat rangkaian kegiatan BBB #3 dari minggu sebelumnya, silahkan klik link di bawah ini:
|
Foto bersama sebagai penutup rangkaian BBB #3 |
Salam Berkebun! Digali! Ditanam! Disiram!